Bagi sebagian pengunjung disini mungkin udah pernah mambaca artikel bebas ini. Ya artikel ini banyak beredar di internet dan ini pun saya dapat dari internet jg hasil nyasar dari situs antah berantah :-P. Walaupun sudah lama Namun sepertinya masih bagus juga buat di publish karena mungkin masih ada orang seperti saya yang belum pernah baca artikel ini. hehehe… 😀
———————————————————————-
KATA-KATA KASAR
Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat.
“Oh, maafkan saya” adalah reaksi saya. Ia berkata, “Maafkan saya
Saya tidak melihat Anda.”
Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan.
Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.
Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita
memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.
Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam,
anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya
berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. “Minggir,” kata
saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya tidak
menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.
Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan
berbicara padaku, “Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang
tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang
engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang.
Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan
beberapa kuntum bunga dekat pintu.”
“Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu;
merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya
tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu
bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu.”
Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai
menetes.
Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat
tempat tidurnya, “Bangun, nak, bangun,” kataku.
“Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?” Ia tersenyum,
“Aku menemukannya jatuh dari pohon. ”
“Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti
Ibu.
Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru.”
Aku berkata, “Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar
padamu; Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi.”
Si kecilku berkata, “Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap
mencintaimu.”
Aku pun membalas, “Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku
benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru.”
Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan
di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari
pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita
tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.
Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada
pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu
investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?
Jadi apakah anda telah memahami apa tujua! n cerita di atas?
Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?
Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER, (I), (L)OVE, (Y)OU